KARAKTERISTIK KONSELOR YANG DIHARAPKAN

Maret 18, 2013 Tinggalkan komentar

Menurut Kathryn Geldard dalam bukunya yang berjudul Keterampilan Praktik Konseling Pendekatan Integratif (2011), hubungan antara hubungan klien dan konselor tergantung pada kepribadian, keyakinan – keyakinan, sikap – sikap, dan perilaku konselor. Karakteristik – karakteristik pribadi konselor ini akan mempengaruhi hubungan yang ia ciptakan dengan kliennya.

Sebuah hubungan konseling yang efektif dapat tercapai, jika seorang konselor berusaha untuk :

1. Bersikap Tulus

Agar klien merasa dihargai, konselor harus bersikap tulus dalam menampilkan diri apa adanya dalam segala hal. Jika ini bisa dilakukan, hubungan yang tercipta akan meningkat dan proses konselingnya akan lebih efektif.

Bagaimanapun, situasi konseling bukan tempat yang tepat bagi seorang konselor untuk menyelesaikan persoalan – persoalan mereka sendiri ; situasi konseling merupakan tempat dimana fokus utamanya adalah klien.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

KETERAMPILAN MIKRO KONSELING

Maret 17, 2013 Tinggalkan komentar

Menurut Willis dalam bukunya yang berjudul Konseling Individual teori & Praktek (2010), Teknik konseling dalam mikro konseling yang dianggap penting adalah antara lain :
1. Perilaku Attending (Menghampiri Klien)
Perilaku attending dapat juga dikatakan sebagai penampilan konselor yang menampakkan komponen-komponen perilaku nonverbal, bahasa lisan, dan kontak mata. Memiliki perilaku attending (penampilan) bertujuan agar calon konselor dapat memperlihatkan penampilan yang attending di berbagai situasi hubungan interpersonal secara umum, khususnya dalam relasi konseling dengan klien.

2. Empati
Orang yang dipercayai oleh klien adalah yang memahami dan dapat merasakan perasaan, pengalaman, serta pikiran klien. Konselor yang empati mudah memasuki dunia dalam klien sehingga klien tersentuh dengan sikap konselor. Akhirnya klien akan terbuka dengan jujur terhadap konselor.
Seorang calon konselor harus dilatih agar peka terhadap perasaan klien, memahami pikirannya, dan mampu merasakan perasaan dan pengalaman klien. Untuk mencapai hal tersebut maka dilatihkan teknik empati. Latihan tersebut mencakup ungkapan perasaan konselor mengenai perasaan, pengalaman, pikiran (keadaan dunia dalam klien) baik dengan cara biasa maupun dengan cara yang lebih mendalam/menyentuh.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

PENGERTIAN DAN TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Desember 12, 2012 6 komentar

Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok

Menurut Prayitno (1995: 61) bahwa “Bimbingan kelompok adalah memanfaatkan dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui kelompok”.

Sukardi (2002: 48) menjelaskan bahwa : Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh bahan dari narasumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupan sehari-hari baik individu sebagai pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

TEKNIK SAMPLING

Desember 8, 2012 9 komentar

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling (Sugiyono,2011).

Probability Sampling

Probability sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini antara lain sebagai berikut:

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN

November 13, 2012 13 komentar

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus (Sabar, 2007).

Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).

Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

PENGERTIAN PROFESI

Oktober 1, 2012 Tinggalkan komentar

Konselor adalah orang yang profesional ,artinya secara formal mereka telah disiapkan oleh lembaga atau institusi pendidikan yang berwenang. Profesi konselor adalah pelayanan social yang unik berdasarkan tehnik-tehnik

“Profesi “adalah suatu jabatan pekerjaan yang menuntut keahlian dan para petugas. artinya, pekerjaan yang disebut profesi, tidak bias dilakukan oleh orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus  terlebih dahulu untuk melakukan pekerjaan itu.

“Profesional” menunjukkan kepada dua hal, pertama, orang yang menyandang suatu profesi, orang  tersebut benar-benar ahli, maka disebut seorang profesional, yang kedua penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. dalam pengertian kedua ini,istilah profesionalan sering dipertentangkan dengan istilah non-profesionalan atau amatiran.

“Profesionalisme” menunjukkan kepada sikap para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesi.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

PROSES PEMBELAJARAN

Arti dan Makna Pembelajaran

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan balajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:195) adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merpakan subset khusus dari pendidikan.

Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dijalani oleh peserta didik dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Proses pembelajaran ini berlangsung dalam interaksi antar komponen-komponen peserta didik dan pendidik dengan muatan tujuan pendidikan. Dalam interaksi ini pendidik menyikapi dan memperlakukan pesrta didik sesuai dengan HMM yang melekat pada diribpeserta didik. Dalam penyikapan dan perlakuan pendidik seperti itu, peserta didik berperilaku sesuai dengan dinamika HMm-nya yang sedang berkembang.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW

Konsep maslow tentang hierarki kebutuhan bahwa kebutuhan yang lebih rendah tingkatnya harus dipuaskan atau minimal terpenuhi secara relatif sebelum kebutuhan yang lebih tinggi tingkatnya menjadi motivator tindakan. Lima kebutuhan yang membentuk hierarki kebutuhan ini merupakan kebutuhan-kebutuhan konatif, artinya bercirikan daya juang atau motivasi. Kebutuhan ini sering disebut dengan kebutuhan-kebutuhan dasar, dapat disusun dalam sebuah hierarki atau tangga jenjang, dimana setiap anak tangga selalu mengarah pada anak tangga yang ada di atasnya, mencerminkan adanya dorongan menuju kebutuhan di tingkatan lebih tinggi sekaligus menjadi syarat utama untuk bisa bertahan hidup lebih jauh.

Maslow (1970) mendata kebutuhan –kebutuhan berdasarkan  potensinya ada lima, yaitu: fisiologis, rasa aman, rasa dimiliki dan dicintai, rasa dihargai dan aktualisasi diri.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

STRUKTUR KEPRIBADIAN HUMANISTIK CARL ROGERS

Sejak awal Rogers mengamati bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, dan ada tiga konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya: Organisme, Medan fenomena, dan self.

  • Organisme

Pengertian organisme mencakup tiga hal:

Mahkluk hidup

Organisme adalah mahkluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya dan merupakan tempat semua pengalaman, potensi yang terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseorang mengenai kejadian yang terjadi dalam diri dan dunia eksternal

Realitas Subyektif

Organisme menganggap dunia seperti yang dialami dan diamatinya. Realita adalah persepsi yang sifatnya subyektif dan dapat membentuk tingkah laku.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized

PSIKOLOGI EKSISTENSIAL

A.    PENGERTIAN

Psikologi Eksistensial yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha perilaku manusia untuk memahami manusia dengan mengatasi jurang pemisah antara subjek dan objek

Aliran psikologi eksistensial tidak terikat pada nama salah seorang pelopor. Psikologi Eksistensial dilaksanakan dengan berbagai variasi, yang semuanya dengan satu atau lain cara yang mengambil inspirasinya dari karya karya ahli falsafah di Eropa Barat ,Seperti Paul Tillich, Martin Heidegger,Jean Paul Sartre, Ludwig Binswanger ,dan Eugene Minkowski. Psikologi Eksistensial sangat menekankan implikasi-implikasi falsafah hidup dalam menghayati makna kehidupan manusia di dunia ini. Promotor-Promotor dari Psikologi Eksistensial di Amerika Serikat adalah Rollo May,Victor E.Frankl,dan Adrian Van Kaam. Psikologi eksistensial  berfokus pada situasi kehidupan manusia di alam semesta ,yang mencakup: kemampuan kesadaran diri ; kebebasan untuk memilih dan menentukan nasib hidupnnya sendiri; tanggung  jawab pribadi; kecemasan sebagai unsur dasar dalam kehidupan batin ; usaha untuk menemukan makna dari kehidupan manusia  ; keberadaan dalam komunikasi dengan manusia lain ; kematian ; serta kecenderungan dasar untuk mengembangkan dirinya semaksimal mungkin.

Baca selengkapnya…

Kategori:Uncategorized